Dulu, kerap kali terlintas didalam benak saya “kenapa yah koq ALLAH tidak juga mengabulkan doa saya, apa sih susahnya memberikan saya yang itu” bahkan beberapa kali dalam perjalanan napas saya, saya merasa bahwa ALLAH hanya mendengar doa saya, menampung permohonan demi permohonan saya tapi tidak menjawab doa saya, ah saya telah berburuk sangka kepada ALLAH padahal sebagai hamba harusnya saya yakin bahwa ALLAH maha mengabulkan semua doa, termasuk doa-doa saya tentunya dan ALLAH tidak pernah ingkar janji ketika DIA mengatakan akan mengabulkan semua doa dengan syarat saya yakin bahwa DOA ini PASTI terkabulkan, dan bukan hanya yakin tapi melalui proses yang benar tentunya, :)
Teringat ucapan guru mengaji saya bahwa salah satu perlakuan atas doa saya adalah DITUNDA untuk diberikan hingga saat yang tepat, jika ditanyakan kepada saya pasti jawaban saya “maunya sekarang dikabulkan dong ALLAH, kan saya inginnya sekarang” padahal ilmu saya tak akan sanggup untuk sekedar mengerti bahwa ALLAH lebih tahu kapan saat yang tepat, iya hanya masalah waktu aja koq saya protes, kadar keimanan saya mulai dirasuki setan nih jika begini keadaannya, toh mungkin ALLAH masih suka melihat saya merengek rengek memohon karena ALLAH, dan ALLAH pasti tahu kapasitas saya, tahu setelah diberi pasti kabur nih si wiedhodho dari tahajudnya yang super khusu, dari puasanya yang senin kamis plus plus, dari sedekahnya yang sedikit tapi rutin itu :) artinya semakin ditunda, semakin lama saya dapat bermesraan dengan ALLAH, bukankah harusnya saya menikmati saat-saat indah ini :) jadi gak seharusnya saya protes saat doa saya ditunda, PASTI dikabulkan koq, hanya masalah waktu :) jangan ragu dengan kemaha kuasaan ALLAH deh.
ALLAH memang luar biasa ketika menunda sebuah doa, coba bayangkan apa jadinya jika setiap doa saya langsung terkabul, apa saya gak jadi manusia yang paling sombong didunia ini yah, apa saya gak jadi besar kepala yah, apa saya gak jadi malas karena apa-apa tinggal minta sama ALLAH, apa gak kacau hidup saya jadinya ketika saya minta diberi, minta dikasih :) ah sungguh ditundanya doa saya adalah tanda-tanda kebesaran ALLAH, dengan ditunda maka ALLAH akan melihat kesungguhan saya berusaha untuk mendapatkan doa itu sebagai hadiah dari ikhtiar saya bukan pemberian tanpa pembelajaran, bukankah didalam ikhtiar itu ada cara ALLAH mendewasakan saya, jadi mengerti arti berusaha, jadi punya rasa memiliki setelah diijabah nanti … jadi saat harus ditunda adalah saat saya harus ikhtiar, lalu biarkan tangan ALLAH yang akan mengatur kapannya yang itu jadi milik saya ;)
Jadi semakin ditunda semakin indah kan? bahwa penundaan ini karena cintaNYA ALLAH, katanya mau jadi kekasih ALLAH, baru ditunda aja udah cemberut, ngambek gak mau berdoa lagi, plus bilang ALLAH pelit :) gawat, memang manusia kadang kurang sopan :) *ah itu sih elu aja De* hati nurani saya mulai nimbrung lagi :) jangan yah, jangan berprasangka buruk kepada ALLAH, berdoalah terus dan terus hingga terkabul, pasti terkabul ko, jadi kenapa ragu donk dengan janji ALLAH … ;)
ya ALLAH kabulkan doa-doa kami, kemana lagi kami meminta jika bukan kepadaMU, iya kemana lagi?
“Tuhan kirimkanlah aku, kekasih yang baik hati … yang mencintai aku, apa adanya “
*the rock mode on*
Iya, semua ada prosesnya donk apalagi doa, dan sebagai manusia tentu ilmu saya tidak akan sampai untuk sekedar mengerti bagaimana ALLAH memproses doa saya dan memang bukan hak saya untuk tahu kan? yang terpenting adalah YAKIN dan percaya bahwa tak ada yang tak mungkin bagi ALLAH lalu mengapa harus meragukan, mengapa harus khawatir tidak dikabulkan, mengapa meragukan kemampuan ALLAH mengabulkan doa-doa saya, ah sungguh hamba yang kurang sopan saya nih :( nauzubillahimindzalik.
Teringat ucapan guru mengaji saya bahwa salah satu perlakuan atas doa saya adalah DITUNDA untuk diberikan hingga saat yang tepat, jika ditanyakan kepada saya pasti jawaban saya “maunya sekarang dikabulkan dong ALLAH, kan saya inginnya sekarang” padahal ilmu saya tak akan sanggup untuk sekedar mengerti bahwa ALLAH lebih tahu kapan saat yang tepat, iya hanya masalah waktu aja koq saya protes, kadar keimanan saya mulai dirasuki setan nih jika begini keadaannya, toh mungkin ALLAH masih suka melihat saya merengek rengek memohon karena ALLAH, dan ALLAH pasti tahu kapasitas saya, tahu setelah diberi pasti kabur nih si wiedhodho dari tahajudnya yang super khusu, dari puasanya yang senin kamis plus plus, dari sedekahnya yang sedikit tapi rutin itu :) artinya semakin ditunda, semakin lama saya dapat bermesraan dengan ALLAH, bukankah harusnya saya menikmati saat-saat indah ini :) jadi gak seharusnya saya protes saat doa saya ditunda, PASTI dikabulkan koq, hanya masalah waktu :) jangan ragu dengan kemaha kuasaan ALLAH deh.
ALLAH memang luar biasa ketika menunda sebuah doa, coba bayangkan apa jadinya jika setiap doa saya langsung terkabul, apa saya gak jadi manusia yang paling sombong didunia ini yah, apa saya gak jadi besar kepala yah, apa saya gak jadi malas karena apa-apa tinggal minta sama ALLAH, apa gak kacau hidup saya jadinya ketika saya minta diberi, minta dikasih :) ah sungguh ditundanya doa saya adalah tanda-tanda kebesaran ALLAH, dengan ditunda maka ALLAH akan melihat kesungguhan saya berusaha untuk mendapatkan doa itu sebagai hadiah dari ikhtiar saya bukan pemberian tanpa pembelajaran, bukankah didalam ikhtiar itu ada cara ALLAH mendewasakan saya, jadi mengerti arti berusaha, jadi punya rasa memiliki setelah diijabah nanti … jadi saat harus ditunda adalah saat saya harus ikhtiar, lalu biarkan tangan ALLAH yang akan mengatur kapannya yang itu jadi milik saya ;)
Pernah dengar ini kan? Sesungguhnya di dalam hati terdapat sebuah sobekan yang tidak bisa dijahit kecuali dengan menghadap ALLAH. Didalam hati ada sebuah keterasingan yang tak mampu diobati kecuali dengan menyendiri bersama ALLAH.
Di dalam hati ada sebuah kesedihan yang tidak akan mampu diseka kecuali oleh kebahagiaan yang tumbuh karena mengenal ALLAH dan ketulusan berdekatan dengan-NYA. Di dalam hati terdapat sebuah kegelisahan yang tidak mampu ditenangkan kecuali dengan bersimpuh kepada ALLAH, menuju ALLAH. Di dalam hati ada juga gejolak api yang tidak akan mampu dipadamkan kecuali oleh keridhaan akan perintah, larangan dan keputusan ALLAH. Di dalam hati juga terdapat tuntutan kuat yang tidak akan berhenti sebelum ALLAH menjadi satu-satunya tujuan. Di dalamnya pun ada kebutuhan yang tidak akan terpenuhi kecuali oleh kecintaan kepada ALLAH. Bahkan jika hati ini diberi dunia beserta segala isinya, kebutuhan tersebut tetap tak akan terpenuhi tanpa menghadap penuh kepada ALLAH
Doa adalah ibadah yang terindah, pengobat segala gelisah, meletakan harapan pada pemilik kemungkinan, tidak ada yang mustahil bagi ALLAH, datangilah ALLAH dengannya hati, menghadap Rabb nya manusia demi menambal sobekan serta menghilangkan keterasingan, kesedihan dan kehilangan.
Jadi semakin ditunda semakin indah kan? bahwa penundaan ini karena cintaNYA ALLAH, katanya mau jadi kekasih ALLAH, baru ditunda aja udah cemberut, ngambek gak mau berdoa lagi, plus bilang ALLAH pelit :) gawat, memang manusia kadang kurang sopan :) *ah itu sih elu aja De* hati nurani saya mulai nimbrung lagi :) jangan yah, jangan berprasangka buruk kepada ALLAH, berdoalah terus dan terus hingga terkabul, pasti terkabul ko, jadi kenapa ragu donk dengan janji ALLAH … ;)
ya ALLAH kabulkan doa-doa kami, kemana lagi kami meminta jika bukan kepadaMU, iya kemana lagi?
“Tuhan kirimkanlah aku, kekasih yang baik hati … yang mencintai aku, apa adanya “
*the rock mode on*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar