16 Feb 2010

HORMATI IBU (dr Sandiaga Salahuddin Uno) sy salah satu penggemarnya.

Allah mempunyai maksud tertentu ketika menciptakan manusia, dan maksud tersebut menjadi Tugas bagi setiap Manusia yang dilahirkan di muka bumi. Agar masing-masing manusia dapat menjalankan tugas yang diembannya. Allah tidak pernah lupa untuk memberikan "fasilitas" yang unik kepada masing-masing Orang yang kemudian dinamakan "Bakat". Kalau saja setiap manusia bisa menemukan "bakat"-nya masing-masing, berarti bahwa kita bisa menemukan "jalan" sukses masing-masing.
Dan untuk bisa mendapat tiket masuk ke jalan tersebut, dibutuhkan "Do'a Ibu", karena Ibu memiliki kedudukan yang sangat tinggi di mata Allah. Semoga tampilan video berikut dapat mengingatkan diri kita masing-masing bahwa untuk mendapatkan tiket masuk ke jalan sukses, kita harus bisa menjaga perilaku, dengan cara memelihara silaturrachmi dengan Orangtua kita. Amiin.

Kenanglah Ibu yang menyayangimu...

Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kita pergi...

Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu, tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu...

Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu..? Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit..?

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan. Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu.

Simpanlah sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang.

Segeralah jenguk ibumu yang berdiri menantimu di depan pintu bahkan sampai malampun kian larut.

Jangan biarkan engkau kehilangan saat yang akan kau rindukan di masa datang ketika ibu telah tiada...
Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita...
Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia...
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya.
Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya.
Tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu makan...
Tak ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau sakit...
Tak ada lagi dan tak ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu di setiap hembusan nafasnya...

Kembalilah segera...
Peluklah ibu yang selalu menyayangimu...

Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya.

Sahabat... berdo'alah untuk kesehatannya dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya.
Jangan biarkan engkau menyesal di masa datang, kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu...
Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya...
Ibu... maafkan aku...
Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas.

Tidak ada komentar: